loading...

Uang-Uang Kertas Muntbiljet

iklan
Kita tahu bahwa uang-uang kertas ibarat seri Coen Mercurius, Bingkai, Gedung, Coen, Wayang dan sebagainya yang diterbitkan selama penjajahan Belanda dikeluarkan oleh DE JAVASCHE BANK (DJB). Salah satu ciri utamanya ialah uang-uang tersebut mempunyai kata bertulisan DE JAVASCHE BANK, mempunyai watermark (kecuali seri gedung) dan text undang-undang dalam 4 bahasa.


 Wayang dan sebagainya yang diterbitkan selama penjajahan Belanda dikeluarkan oleh DE JAVA 22. Muntbiljet
Beberapa pola uang kertas terbitan De Javasche Bank




Tetapi tahukah teman-teman bahwa ada sebagian uang kertas yang bukan diterbitkan oleh DJB?
Loh, kalau begitu oleh siapa?



Beberapa jenis uang kertas tidak dikeluarkan oleh DJB tetapi oleh Departemen Keuangan Netherlands Indie dan uang-uang kertas ini dikenal sebagai seri muntbiljet. Ciri khas dari uang2 ini antara lain adalah:
1. Hanya terdiri dari pecahan kecil di bawah 5 gulden
2. Bertulisan Nederlandsch indie muntbiljet
3. Tidak mempunyai watermark
4. Tidak ada text undang2 dalam 4 bahasa (Belanda, Jawa, Arab dan Mandarin)
5. Memiliki gambar yang khas Belanda ibarat gambar Ratu atau lambang Belanda
6. Ditandatangani bersama oleh pejabat DJB dan pejabat Departemen Keuangan (Departement van Financien)



Mari kita lihat ibarat apakah uang-uang tersebut




Seri muntbiljet I


Diterbitkan tahun 1919-1920, bergambar Ratu Belanda Wilhelmina, terdiri dari 2 pecahan yaitu 1 dan 2 1/2 gulden. Seri ini sering disebut sebagai seri Wilhelmina muda. Perhatikan ke lima ciri yang telah disebutkan di atas.


 Wayang dan sebagainya yang diterbitkan selama penjajahan Belanda dikeluarkan oleh DE JAVA 22. Muntbiljet
Bagian depan seri muntbiljet I




 Wayang dan sebagainya yang diterbitkan selama penjajahan Belanda dikeluarkan oleh DE JAVA 22. Muntbiljet
Bagian belakang yang bergambar lambang kerajaan Belanda




Seri Muntbiljet II



Dikeluarkan tahun 1920, terdiri dari 3 pecahan yaitu 1/2, 1 dan 2.50 gulden. Keenam ciri muntbiljet terdapat pada seri ini.

 Wayang dan sebagainya yang diterbitkan selama penjajahan Belanda dikeluarkan oleh DE JAVA 22. Muntbiljet
Seri muntbiljet II 1920


Seri Muntbiljet III



Diterbitkan tahun 1940 dan terdiri dari 2 pecahan yaitu 1 dan 2,5 gulden. Pelajari ciri-ciri muntbiljet yang telah disebutkan di atas.


 Wayang dan sebagainya yang diterbitkan selama penjajahan Belanda dikeluarkan oleh DE JAVA 22. Muntbiljet
Seri muntbiljet III 1940


 Wayang dan sebagainya yang diterbitkan selama penjajahan Belanda dikeluarkan oleh DE JAVA 22. Muntbiljet
Bagian belakang yang bergambar lambang kerajaan Belanda





Dengan adanya seri muntbiljet ini terlihat bahwa ada pembagian kepentingan atau kolaborasi antara pihak pemerintah dalam hal ini Departemen Keuangan dengan pihak De Javasche Bank. Pembagian kepentingan ini selain terlihat pada uang kertas juga sangat terang terlihat pada uang logam. Tidak ada uang logam yang mencantumkan goresan pena DJB.

 Wayang dan sebagainya yang diterbitkan selama penjajahan Belanda dikeluarkan oleh DE JAVA 22. Muntbiljet
Uang logam 2,5 gulden bergambar Wilhelmina




Sekarang timbul pertanyaan, termasuk jenis yang manakah uang seri NICA? Apakah uang ini termasuk seri yang dikeluarkan oleh DJB atau termasuk seri muntbiljet?

Penamaan setiap seri uang kertas berasal dari gambar atau tema yang diusung oleh seri yang bersangkutan. Misalnya seri Coen alasannya ialah di uang tersebut terdapat gambar JP Coen, seri wayang alasannya ialah bergambar wayang, seri gedung, seri Soekarno, seri binatang, seri bunga, seri Sudirman dan sebagainya. Ada juga yang menurut tema, ibarat seri kebudayaan, seri pekerja dan seri sandang pangan. Tetapi untuk seri NICA, penamaannya bukan menurut gambar ataupun tema. Bagi mereka yang tidak mengerti sejarah dan latar belakang sewaktu uang ini diedarkan akan bertanya-tanya mengapa seri ini disebut seri NICA, tidak ada satupun kata atau gambar yang berafiliasi dengan NICA di uang tersebut.

 Wayang dan sebagainya yang diterbitkan selama penjajahan Belanda dikeluarkan oleh DE JAVA 22. Muntbiljet
Pecahan 5 gulden 'NICA' 1943

.
.
.

Untuk menjawab pertanyaan di atas kita kembali ke 5 ciri yang telah disebutkan.
.

Ciri pertama: hanya terdiri dari pecahan di bawah 5 gulden
Ciri ini terang tidak terpenuhi, seri NICA tediri dari pecahan yang lengkap mulai dari 50 cent hingga dengan 500 gulden.


Ciri kedua: bukan bertulisan DJB tetapi Nederlandsche Indie muntbijet, dengan terang terlihat di bab muka semua uang seri NICA
.

 Wayang dan sebagainya yang diterbitkan selama penjajahan Belanda dikeluarkan oleh DE JAVA 22. Muntbiljet
Tulisan Nederlandsch indie


Ciri ketiga : tidak mempunyai watermark, memang benar bahwa seri NICA tidak mempunyai pengaman berupa watermark tetapi berupa titik-titik warna-warni.


Ciri keempat : tidak mempunyai text undang-undang dalam 4 bahasa
Seri NICA hanya terdiri dari text undang-undang dalam bahasa Belanda dan Melayu


Ciri kelima : mempunyai gambar Ratu atau lambang kerajaan Belanda
Seri Nica mempunyai keduanya.


 Wayang dan sebagainya yang diterbitkan selama penjajahan Belanda dikeluarkan oleh DE JAVA 22. Muntbiljet  Wayang dan sebagainya yang diterbitkan selama penjajahan Belanda dikeluarkan oleh DE JAVA 22. Muntbiljet

Gambar lambang dan Ratu Belanda di seri NICA



Ciri keenam : ditandatangani oleh pejabat DJB dan Departemen Keuangan
Dalam hal ini mungkin alasannya ialah dalam keadaan perang, tanda tangan pejabat Dep Keu diganti oleh Gubernur Jendral Nederlandsch Indie yaitu H.J. van Mook. Beliau ialah Gubernur Jendral Belanda terakhir yang berkuasa di tanah air kita.


 Wayang dan sebagainya yang diterbitkan selama penjajahan Belanda dikeluarkan oleh DE JAVA 22. Muntbiljet
Tanda tangan oleh Gubernur Jendral Ned indie dan Presiden DJB


 Wayang dan sebagainya yang diterbitkan selama penjajahan Belanda dikeluarkan oleh DE JAVA 22. Muntbiljet
H.J van Mook, Gubernur Jendral Nederlandsch Indie terakhir



Dengan dipenuhinya sebagian besar dari ciri-ciri tersebut maka tidak sanggup dipungkiri bahwa seri NICA bergotong-royong ialah seri muntbiljet. Dan menurut urutannya maka seri ini sanggup dimasukkan sebagai seri muntbiljet keempat. Makara penamaan NICA bukan berdasar gambar atau tema yang diusung seri ini, melainkan latar belakang kejadian yang terjadi sewaktu uang ini diedarkan. Menurut aku lebih sempurna kalau seri ini dituliskan sebagai seri muntbiljet IV (NICA) 1943.


Pada katalog KUKI, nomor urut yang diberikan pada uang kertas menurut urutan waktu pertama dikeluarkannya uang tersebut. Maka nomor urut seri NICA (1943) merupakan lanjutan nomor urut seri Dai Nippon (1942). Tidak demikian halnya pada katalog Pick atau Mevius. Nomor urut diberikan bukan menurut waktu dikeluarkannya uang tersebut tetapi menurut jenis atau kelompoknya. Pada katalog Pick urutan uang yang dikeluarkan oleh DJB dan jenis muntbiljet terpisah dengan jelas. Dengan demikian terjadi perbedaan pada urutan nomor antara KUKI dengan Pick.



Contoh:
Muntbiljet 1 gulden Wilhelmina 1919 KUKI 118 sedangkan Pick 100
Muntbiljet 2 1/2 gulden Wilhelmina 1919 KUKI 119 Pick 101
Muntbiljet 1/2 gulden 1920 KUKI 123 Pick 102
Muntbiljet 1 gulden 1920 KUKI 124 Pick 103
Muntbiljet 2.5 gulden 1920 KUKI 125 Pick 104
Coen 5 gulden KUKI 126 Pick 69
Coen 10 gulden KUKI 127 Pick 70

.
.


Seri NICA hanya terdapat pada KUKI, seri ini disebut demikian alasannya ialah diedarkan pada masa pemerintahan sipil Hindia Belanda. Sedangkan pada katalog lain, seri ini tidak dikenal sebagai seri NICA, melainkan seri muntbiljet 1943. Makara jangan heran bila pada suatu dikala teman-teman mendapat katalog lelang luar negeri yang bertulisan Nederlands Indie Muntbiljet 100 gulden 1943, tanpa adanya kata NICA samasekali.


 Wayang dan sebagainya yang diterbitkan selama penjajahan Belanda dikeluarkan oleh DE JAVA 22. Muntbiljet
Urutan penomoran pada Pick menurut kelompok DJB dan muntbiljet

 Wayang dan sebagainya yang diterbitkan selama penjajahan Belanda dikeluarkan oleh DE JAVA 22. Muntbiljet
Perhatikan bahwa pada Pick nomor urut seri NICA lebih kecil daripada penjajahan Jepang, terbalik dibandingkan KUKI


 Wayang dan sebagainya yang diterbitkan selama penjajahan Belanda dikeluarkan oleh DE JAVA 22. Muntbiljet
Pada katalog Mevius, terang sekali bahwa NICA dikelompokkan sebagai seri muntbiljet



Jakarta 8 september 2010
Kritik dan saran hubungi arifindr@gmail.com.

Sumber:
KUKI
Pick, Mevius
Materi seminar oleh pak Sumana
Ebay
Koleksi pribadi
iklan

0 Response to "Uang-Uang Kertas Muntbiljet"

Post a Comment

uang kuno indonesia termahal surabaya yang paling dicari koin kertas berkhodam di dunia pekanbaru seri wayang arab amerika antik australia saudi ayam harga gambar jago belanda bogor jawa barat berharga brazil bertuah bernilai tinggi bung karno bukalapak 5000 dan harganya dijual dua setengah rupiah de japansche regeering dipanegara. jualnya istilah cari elizabeth emas euro eropa een gulden emisi 1975 mengandung federal perancis kolektor fantastis jual pembeli prancis kelapa sawit badak komodo gaib gresik gatot kaca barong selangit hongkong hindia miliaran jutaan 2018 2017 100 mahal indo jepang jaman kerajaan dulu jakarta jogja kaskus koleksi logam langka luar negeri liberty lima lampung lazada malaysia murah majapahit medan malang magelang mistis nederlandsch indie 1913 nusantara. nederland cent nomor cantik nederl negara ori online bandung shop semarang 2 perahu layar palsu pasar baru pinisi penarik rejeki pmg pembawa keberuntungan victoria queen quarter dollar rp100 rusia rembang ringgit rp 500 receh ri 50 tahun 1971 hewan budaya surabaya-kedurus pekerja seratus singapura bunga 1964 1958 saat ini thailand untuk mahar jimat unc uka orang utan voc viral vietnam versi valentine 1790 wilhelmina willem koning 1000 beli wonosobo 5 wu jiao won yg laku zaman zimbabwe dahulu nabi mata 50.000 10.000 1992 riyal sen 1961 1956 25 1952 20000 2016 1959 golden 300 34 info 35 400 45 4 thn inilah jenis 50000 monyet 1951 perak rupia 1947 bikin kaya sangat kumpulan an dengan 88 80an 80 90an.