Setelah kita membahas dengan panjang lebar belakang layar nomor seri JP Coen (yang mudah-mudahan sanggup dimengerti) kini kita akan membahas suatu belakang layar yang belum pernah dipublikasikan sama sekali. Berupa apakah itu?
Setiap uang kertas yang akan diedarkan niscaya melewati banyak sekali tahap penyaringan yang luar biasa ketat. Apalagi sewaktu pembuatan plat induk yang dikerjakan dengan sangat teliti dan diperiksa berulang kali. Sangat kecil kemungkinan adanya kesalahan cetak yang berasal dari plat induk, yang ada biasanya kesalahan dalam proses mencetak menyerupai pada misprint dan miscut.
Nah, kini kita ambil selembar uang macan 500 rupiah 1957. Kita perhatikan dengan sangat teliti dibantu dengan beling pembesar. Ada apakah gerangan di uang tersebut?
Macan 500 rupiah 1957
Kita perhatikan latar belakang uang ini dengan memakai beling pembesar, perhatikan angka 500 yang tercetak berderet dengan sangat rapi.
Kita perbesar lagi, perhatikan angka 500 nya, semua sama bentuknya
Bila masih kurang jelas, saya perbesar lagi. Perhatikan baik-baik, semua angka 500 nya sama bukan?
Perhatikan semua angka 500 yang tertera di kertas uang tersebut......
Apakah sama semuanya?
Perhatikan dengan sangat teliti satu demi satu...................
Sama?
Tidak usah tergesa-gesa. Uang ini sudah menunggu lebih dari 50 tahun, jadi santai saja.
Apa balasan teman-teman sekalian?
Apakah semua angka 500 nya sama?
Ooops! Ternyata ada satu yang tidak sama..........
Apakah ada yang tahu dimana letaknya?
Angka 500 yang benar (kiri) dan yang tidak benar (kanan)
Dimana letaknya? Ada yang tahu?
Angka 500 yang 'tidak benar'
Perhatikan baik-baik angka 500 yang ada di salah satu bab uang tersebut. Ada perbedaan dengan angka 500 lainnya, yaitu ada satu garis vertikal di angka nol terakhirnya, perhatikan gambar di atas. Apakah sudah terlihat dan terlokalisir dengan benar?
Timbul pertanyaan, mengapa ada 'cacat' pada uang kertas yang seharusnya sempurna? Bukankah sebelum diedarkan telah dilakukan investigasi yang ekstra ketat? Mengapa cacat tersebut sanggup lolos?
Jawabannya adalah: Kelainan tersebut BUKAN cacat yang tidak disengaja, tetapi cacat yang SENGAJA DIBUAT.
Loh?? Cacat yang sengaja dibuat? Apa engga salah?
Bagaimana ceritanya nih?
Setiap uang kertas yang diedarkan, niscaya mempunyai kemungkinan untuk dipalsukan. Ditahun 1957 belum ada mesin foto copy sehingga jikalau ada pemalsuan kemungkinan besar dengan cara dicetak dengan memakai plat palsu. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut maka plat orisinil sengaja dibentuk tanda yang tidak terlalu mencolok sehingga tidak terlalu diperhatikan oleh para pemalsu. Tanda yang seolah-olah cacat cetak tersebut bergotong-royong merupakan isyarat belakang layar yang SENGAJA dibuat untuk mengidentifikasikan bahwa uang tersebut benar-benar berasal dari plat induk yang asli.
Sebagai bukti akan saya lampirkan satu buah proof (Inspection Die Proof) macan yang memuat isyarat belakang layar tersebut.
Bila diperbesar akan terlihat dengan terang bahwa kelainan pada angka 500 tersebut dibentuk dengan sengaja. Tanda bulatan merah bukan dibentuk oleh saya, melainkan orisinil tercetak di kertas uangnya.
.
Proof pada uang kertas dibedakan banyak sekali macam tingkatan, alasannya ialah belum adanya konsensus dan kurangnya gosip maka untuk sementara digunakan istilah yang digunakan pada perangko yaitu:
1. Aprroved proof yang masih berisi coret2an
2. Master Die Proof (bentuk sudah final) dibagi lagi
Inspection Die proof (hitam putih)
Delux Die Proof (berwarna)
Trial Colour Proof (warna berbeda-beda)
Progresive Colour Proof (separasi warna)
3. Final Proof
Baru sesudah itu dibentuk bentuk SPECIMEN nya
Dengan demikian jelas, bahwa setiap uang kertas Indonesia mempunyai isyarat belakang layar yang sengaja dibentuk untuk mencegah pemalsuan. Kode tersebut bukan hanya satu macam pada setiap lembar tetapi sanggup beberapa macam. Kita tentu salut kepada para perancang dan pembuat uang-uang tersebut, yang telah memikirkan banyak sekali cara untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya pemalsuan.
Sekarang teman-teman sanggup mengamati dengan teliti apakah uang macan milik teman-teman semua berasal dari plat yang orisinil atau bukan. Bila angka 500nya tidak ada yang 'cacat' berarti uang tersebut sangat mungkin berasal dari plat yang palsu.
Bagaimana dengan pecahan-pecahan lainnya? Setiap uang kertas niscaya mempunyai isyarat belakang layar yang sudah tentu tidak sama letak dan jenisnya. Untuk pengetahuan kita bersama saya hanya membahas satu jenis saja sedangkan untuk jenis lainnya silahkan teman-teman pelajari dan amati masing-masing dengan teliti.
.
Semoga Info Uang Kuno ini sanggup menambah dan membuka wawasan kita semua.
BRAVO NUMISMATIKA INDONESIA
Jakarta 2 Juli 2010
Kritik dan saran hubungi : arifindr@gmail.com
iklan
0 Response to "Kesalahan Cetak Yang Disengaja pada Uang Kuno"
Post a Comment