Untuk meminimalkan pemalsuan, setiap uang kertas mempunyai banyak sekali fitur keamanan. Mari kita lihat salah satu pola yang diambil dari Penerbitan Perdana Uang Kertas Pecahan 10.000 Rupiah tahun emisi 2005 desain gres bergambar Sultan Mahmud Badaruddin II.
Berbagai fitur keamanan yang terdapat pada uang kertas
Salah satu pengaman yang digunakan yaitu nomor 8 yaitu Tanda Air. Pengaman ini sudah digunakan pada uang kertas semenjak usang sekali dan merupakan pengaman yang paling luas digunakan.
Tanda air sanggup dilihat dengan menghadapkan uang kertas pada cahaya terang menyerupai lampu atau sinar matahari. Selain itu ada satu cara lagi untuk melihat tanda air, yaitu dengan melapisi uang dengan kertas tipis kemudian digosok memakai pensil, menyerupai yang kita lakukan sewaktu di sekolah dasar. Mari kita coba.... Tapi ingat ya menggosoknya jangan terlalu besar lengan berkuasa nanti uang kita akan rusak.
Setelah dicoba pada uang kertas pecahan 100 dan 500 rupiah 1977, kesannya ternyata sangat menakjubkan. Bukan hanya tanda air yang terlihat terang tetapi banyak bagian-bagian lain yang terlihat termasuk juga benang pengamannya. Mari kita coba pada uang kertas yang masih berlaku ketika ini :
Tanda air bergambar Pangeran Antasari pada pecahan 2000 Rupiah (2009)
Tanda air bergambar Tjut Njak Dhien pada pecahan 5000 Rupiah (2001)
Tanda air pada pecahan 10.000 Rupiah (2010)
Tanda air pada pecahan 20.000 Rupiah 2004
Tanda air bergambar I Gusti Ngurah Rai pada pecahan 50.000 Rupiah (2005)
Tanda air pecahan 100.000 Rupiah (2004)
Sekarang kita coba pada uang-uang yang lebih usang lagi
Tanda air bergambar Tjut Njak Muthia pada pecahan 5000 Rupiah sasando (1992)
Tanda air bergambar WR Supratman pada pecahan 10.000 Rupiah 1992
Tanda air bergambar WR Supratman pada pecahan 50.000 Rupiah (kertas) 1993
Tanda air bergambar HOS Tjokroaminoto pada pecahan 500 Rupiah orangutan (1992)
Tanda air bergambar Pattimura pada pecahan 1000 Rupiah Soetomo (1980)
Tanda air bergambar MC Tiahahu pada pecahan 5000 Rupiah Teuku Umar (1986)
Tanda air bergambar Cut Nyak Dhien pada pecahan 5000 Rupiah nelayan (1975)
Bagaimana jika kita menggosok pada uang plastik?
Hasilnya lebih menakjubkan, hampir seluruh gambar pada uang plastik sanggup terlihat.
Walaupun tanda air pada uang plastik tidak terang terlihat tetapi gambar2 lainnya terlihat dengan sangat baik.
Demikian juga dengan beberapa uang kertas kuno yang tidak mempunyai tanda air menyerupai pada pecahan 5 Rupiah RIS (1950) dan 1 Gulden Japansche Reegering (1942)
Hampir seluruh bab uang kertas sanggup terlihat dengan jelas
Sekarang kita akan coba pada uang kertas yang lebih renta lagi, yaitu uang kertas De Javasche Bank. Mari kita lihat bersama bagaimana kesannya :
Seri bingkai 10 gulden 1920, perhatikan tanda airnya
Tanda air bertulisan JAV BANK terlihat dengan jelas.
Kita coba lagi pada seri JP Coen.
Pecahan 25 Gulden JP Coen memperlihatkan citra tanda air yang khas berupa garis zig zag dan goresan pena JB silih berganti. Perhatikan garis vertikal di bab tengah, rupanya lipatan pada uang kertas juga sanggup dilihat.
Pecahan 50 Gulden JP Coen, memperlihatkan citra yang sama. Perhatikan garis vertikal dan horisontal di bab tengah yang pada uang tidak terlalu tampak, tetapi sehabis di gosok malah menjadi kelihatan jelas.
Sekarang kita beralih ke seri wayang
Pecahan 5 Gulden, mempunyai tanda air yang menyerupai dengan seri JP Coen
Bandingkan lipatan dan garis pada kedua gambar.
Pecahan 10 Gulden berupa garis gelombang vertikal, tiga garis vertikal dan satu horisontal tampak terlihat dengan jelas.
Pecahan 25 Gulden berupa garis zig zag yang sangat indah.
Pecahan 50 gulden dan seterusnya menampilkan gambar patung yang sedang bersila sambil memegang tongkat. Sungguh luar biasa bukan?
Setelah kita melihat begitu banyak contoh, kita sanggup mengambil kesimpulan bahwa selain untuk melihat tanda air, cara menggosok demikian juga sanggup dipergunakan untuk melihat lipatan pada uang kertas. Bukan hanya itu saja, cara kita ini ternyata sanggup juga dipergunakan untuk melihat orisinil palsunya uang kertas. Tentunya hanya berlaku untuk uang kertas yang mempunyai tanda air. Mari kita buktikan.........
Seri Federal
Pecahan 1000 Gulden Federal 1946, perhatikan tanda airnya berupa kisi-kisi
Pecahan 25 Gulden Federal, tanda air dan garis bekas lipatan terlihat dengan jelas, padahal pada uang nya lipatan tidak terlihat dengan baik.
Pecahan 100 Gulden Federal asli yang memperlihatkan tanda air kisi-kisi
Pecahan 100 Gulden Federal palsu, tidak memperlihatkan tanda air kisi-kisi
Pecahan 1000 Rupiah 1952 asli memperlihatkan tanda air berupa garis gelombang dan benang pengaman di sisi kiri.
Pecahan 1000 Rupiah 1952 palsu, tidak memperlihatkan apa-apa.
Padahal jika diterawang uang ini seolah-olah mempunyai tanda air.
Pecahan 100 Rupiah 1952 asli, mempunyai tanda air dan benang pengaman.
Pecahan 100 Rupiah 1952 palsu, sama sekali tidak tampak tanda airnya.
Seri Sukarno
Merupakan seri yang terbanyak dibentuk versi palsunya
Pecahan 1000 Rupiah Sukarno (1960) asli. Perhatikan tanda airnya berupa kepala banteng dan benang pengaman di sisi kiri. Selain itu tampak juga sebagian gambar lainnya menyerupai bingkai dan angka 1000 di bab kiri atas. Sekarang kita lihat pada uang Sukarno versi palsu :
Uang Sukarno versi palsu bertahun 1964 yang dikatakan sanggup melengkung, mempunyai tanda air dan bertulisan bahasa Arab, sehabis digosok memakai kertas tipis dan pensil 2B, ternyata tidak memperlihatkan apa-apa, satu-satunya yang terlihat yaitu garis vertikal bekas lipatan.
Dengan demikian jelas, bahwa permainan gosok menggosok yang kita lakukan bukannya pekerjaan iseng tanpa guna, tetapi setidaknya sanggup memperlihatkan beberapa hasil yaitu :
1. Memperlihatkan tanda air dengan jelas
2. Benang pengaman juga akan terlihat dengan jelas
3. Memperlihatkan lipatan pada uang kertas yang pada kondisi gotong royong tidak terlalu tampak
4. Dengan sendirinya sanggup membedakan apakah uang tersebut orisinil atau palsu
Bagaimana dengan uang2 ORI , JIM dan pecahan2 lain yang tidak mempunyai tanda air? Apakah cara menyerupai ini juga sanggup membedakan antara orisinil dengan palsu? Tentunya perlu penelitian lebih lanjut. Silahkan teman-teman mencoba.
QUIZ :
Tanda air pecahan berapakah?
1. Pak Lin menjawab pecahan Sudirman 5.000 Rupiah
Jawaban : SALAH
Perhatikan gambar di bawah yang diambil dari pecahan tersebut (Sudirman Rp5.000)
2. Pak Paulus menjawab seri Diponegoro 1971
Jawaban : BENAR
Gambar diambil dari seri Diponegoro 1971 pecahan Rp.100 yang tidak jadi diterbitkan.
Jakarta 28 Oktober 2011
Kritik dan saran hubungi arifindr@gmail.com
Sumber :
1. Jurnal Rupiah asuhan pak Adi Pratomo
2. KUKI
3. Koleksi pribadi
Alat-alat yang digunakan : Kaca sebagai alas, kertas putih dan pensil 2B
iklan
0 Response to "Cara Membedakan Uang Kertas Orisinil Dan Palsu"
Post a Comment