Terdiri dari pecahan 1 dan 2,5 rupiah
Disebut seri pemandangan alam I sebab pada tahun 1953 juga diterbitkan seri pemandangan alam II dengan gambar yang sama tetapi beda tanda tangan. Seri pertama ini ditandatangani oleh Mr. Sjafrudin Prawiranegara bertahun 1951 dan yang kedua oleh Drs. Soemitro Djojohadikoesoemo bertahun 1953. Kedua seri ini dicetak oleh Security Banknote Company.
Karena masa edar yang lebih singkat, seri pemandangan alam II sedikit lebih sukar ditemukan dibandingkan yang pertama sehingga harganyapun sedikit lebih mahal. Semua pecahan seri pemandangan alam relatif gampang ditemukan termasuk yang UNC nya sekalipun. Karena itu bagi para kolektor pemula rasanya tidak akan mengalami kesulitan untuk melengkapi seri ini dengan kondisi yang terbaik.
Harga seri pemandangan alam I tahun 1951 yang UNC sekitar Rp.30.000,- perlembar baik untuk pecahan 1 maupun 2,5 rupiah dan untuk seri pemandangan alam II sekitar Rp.50.000,- perlembar.
Beberapa waktu yang lalu, Security Banknote Company melalui salah satu balai lelang di Amerika melelang bentuk specimen, uncut dan proof dari seri ini. Bentuk yang tidak lazim ini sangat langka ditemukan dan tentu saja bernilai sangat tinggi.
Jenis proof pemandangan alam I, perhatikan perbedaannya jikalau dibandingkan dengan jenis yang beredar antara lain angka 1 dan 2,5 yang lebih besar, adanya goresan pena Security Banknote Company di cuilan bawah, gambar pohon kelapa yang berbeda serta adanya burung garuda pada sisi kanan pecahan 1 rupiah.
Bentuk specimen dari pecahan 2,5 rupiah (1951)
Bentuk uncut dari pecahan 1 rupiah (1953)
Kesimpulan seri pemandangan alam I dan II
1. Sangat gampang menemukan yang berkondisi UNC
2. Harga relatif murah
3. Terdapat bentuk-bentuk yang tidak lazim ibarat proof, specimen dll
iklan
0 Response to "Uang Kuno 1951 Dan 1953 (Seri Pemandangan Alam)"
Post a Comment